'"" '>

Sabtu, 28 Juni 2014

Roman Manga Part 1

Well... Kalian tau kan kalau Roman itu ada manganya? Ark juga ada sih, tapi sampe sekarang saya nggak nemu Ark :v /plak
Tapi, di Indonesia, pasti sebagian dari kalian nggak bisa meng-akses Mangafox.me atau Mangareader.net karena diblokir oleh program "Internet Sehat"
Tapi untungnya, saya menemukan beberapa akses untuk membaca online manga Roman ini... Kalian bisa membacanya di sini atau di sini atau mungkin di sini
Pasti kesel banget kan ya kalo nggak bisa baca manga di Mangafox.me atau Mangareader.net lagi...
Tapi kalau kalian tetep bisa buka Mangafox, kalian bisa baca di sini
Oke, sekarang mari kita membahas Roman!
Tapi sebaiknya kalian baca dulu manganya, soalnya ini post isinya spoiler semua :'v

SPOILER ALERT!




Mungkin karena Album "Roman" itu sulit dimengerti kalo cuman dari lagu, maka Revo bekerja sama dengan Katsura Yukimaru dan membuat manga Roman! /ha
Tapi mari kita membahas hubungan-hubungan dan penjelasan yang berada di manga atau album Roman ini.

Mari kita mulai dari Volume pertama

Chapter pertama, Hiver adalah unborn child, berdasarkan manganya, kita bisa menyimpulkan bahwa Hiver meninggal di dalam perut ibunya sebelum dilahirkan. bisa kalian lihat bahwa di chapter 10, Hiver yang telah terlahir di pagi musim dingin itu sudah meninggal / tidak bernafas. Karena demikian, dia pun terjebak di dalam dimensi antara Life and Death. Violette dan Hortense adalah boneka yang ditaruh di peti mati unborn child. Violette melambangkan kematian <<Night>>, dan Hortense melambangkan kehidupan <<Day>>. Well, kalau di Live nya sih, Hiver kayak maling kuburan yang ngambil 2 boneka di peti mati gitu lol /nak. Hiver pun bertanya-tanya "mengapa aku berada di sini?" dan bertanya kepada Violette dan Hortense tentang apa arti dari kematian dan kehidupan. Kedua boneka itu pun pergi ke dunia ini dan mencari Roman atau makna dibalik Roman tersebut. Chapter 1 ini berdasarkan lagu Asa to Yoru no Monogatari dan Honoo

Roman chap 1: The Story of the Morning and Night

Kita beralih ke chapter ke dua yang berdasarkan lagu Yorokobi to Kanashimi no Budoushu. Di chapter ini bercerita tentang gadis bernama Loraine de Saint-Laurent yang memiliki kebun Wine (nama kebunnya Loraine juga). Dia jatuh cinta kepada seorang pekerja/pelindung Loraine yang bernama Neige. Beberapa tahun kemudian, setelah ibu Lauraine meninggal, ayahnya jadi bertingkah aneh. Ayahnya berencana untuk menikah lagi dengan seorang wanita (yang menurut ku mirip Reine Michelle) dan akan menikahkan Loraine dengan laki-laki lain karena katanya keluarganya Loraine akan bangkrut. Biasalah... keluarga kaya emang taktik nya gitu, nikahin orang yang lebih kaya biar nggak sengsara/?. Otomatis Loraine nolak, karena dia sukanya sama Neige. Loraine dan Neige pun kabur ke sungai gitu. terus... wait, kok bahasanya jadi bebas gini? ah bodo, lanjut~/nak. 

Pas mereka kabur, ayahnya Loraine tau kalo Loraine kabur bareng Neige. Ayahnya pun menyewa seorang pembunuh bayaran dan membunuh Neige sambil ngomong "Zannen datta ne...". Yak! menurut teori, yang ngebunuh Neige itu Abyss! jeng jeng jeng~!/iniapaan/. Loraine shock dong pastinya, toh Neige dibunuh di depan matanya sendiri. Loraine pun dibawa pulang. Beberapa waktu kemudian, dia pun disuruh menikah dengan pria yang tidak dicintainnya. Pas diperjalanan menuju tempat pernikahannya, dia ngeliat Abyss lagi jalan-jalan/?/ nah... pas lagi resepsi pernikahan, Loraine menampar cowok yang dijodohin sama dia terus lari. Loraine lari nyari Abyss dan nusuk dia dari belakang. Setelah melakukan itu, Loraine pun lari. dia kabur dari ayahnya dan merawat kebun Loraine nya yang sudah di buang oleh ayahnya sendirian... karena itu adalah kebun Wine yang telah ia jaga bersama Neige bersama-sama. Ada teori bahwa cewek yang ada di Lagu Eru no Tenbin (Elysion) itu adalah Loraine.

Roman chapter 2: The Wine of Joy and Sorrow

Chapter ketiga berdasarkan lagu Hoshikuzu no Kawahimo. Chapter atau lagu ini bercerita tentang seorang gadis yang penglihatannya sangat buruk bernama Etoile (dalam bahasa Prancis, Etoile berarti Bintang). Etoile yang bisa melihat bintang ini mendapatkan seekor anjing betina hitam dari ayahnya sebagai hadiah ulang tahun untuk membantunya berjalan. Biasanya orang buta itu dituntun sama anjing kan? nah, Etoile juga kayak gitu. Nama anjingnya itu Pleut yang berarti Hujan. Etoile mempunyai ketakutan akan kegelapan karena kalo gelap, dia makin nggak bisa liat apa-apa, makanya pas Pleut duduk di belakang Etoile yang lagi bersih-bersih terus menciptakan bayangan, Etoile langsung takut. Begitu juga pas Etoile dan Pleut main keluar dan tiba-tiba hujan, Etoile langsung ambruk(?) dan takut gitu. Pas Etoile dianter pulang sama ibu-ibu (kayaknya), dia berantem sama ayahnya... Tapi pas paginya mereka baikan kok! /5/

Etoile dulunya nggak terlalu suka sama Pleut entah kenapa, tapi lama-kelamaan dia jadi suka dan nggak bisa terpisah sama Pleut. 7 tahun kemudian, Etoile tumbuh menjadi gadis manis, dan Pleut pun bertambah tua. Pada suatu sore pas Etoile bawa Pleut jalan-jalan, matanya kayak kemasukan apaan gitu, terus dia nggak bisa membuka matanya. Di sini nih part sedih nya... Etoile yang sedang masak itu menyadari sesuatu yang aneh, ia merasakan bahwa Pleut itu udah nggak bersama dia lagi. Perut Pleut terasa dingin... Etoile pun menyelimuti Pleut dan memeluknya semalaman. Ia mengingat masa-masa indahnya bersama Pleut yang selalu mengantarnya kemanapun.Etoile bisa pergi kemanapun karena ada Pleut di sampingnya. Saat ia tertidur di samping Pleut, ia bermimpi bertemu dengan ibunya yang berkata "Hi there! My cute little princess" sambil memeluk Etoile. Etoile pun terbangun dengan berlinang air mata dan mengecek keadaan Pleut. Ternyata, Pleut telah melahirkan anaknya... Entah anaknya siapa saya nggak tau lol/nak. Dan ternyata, Pleut itu sebenarnya adalah jelmaan dari Ibu Etoile yang bernama Wallonie. Dengan kata lain, Ibu Etoile lah yang selalu menemani Etoile kemanapun ia pergi dan membimbingnya... 

Roman chap 3: A leash of Stardust

Chapter keempat berdasarkan lagu Tenshi no Chouzou. Chapter ini berkisah tentang seorang seniman bernama Auguste Laurant. Ia memiliki istri bernama Nathalie yang memiliki tubuh yang lemah. Suatu hari, Nathalie hamil, tapi karena tubuh lemahnya, dokter menyarankan agar dia melakukan aborsi. Tapi Nathalie bersikeras dan ingin tetap melahirkan anak itu. Nathalie pun dipindahkan ke tempat yang hangat (soalnya di kediaman Auguste itu bentar lagi musim dingin) Nathalie berencana menamai anaknya Soleil. Tapi sayang, saat Nathalie melahirkan, saat musim dingin sedang melanda, Nathalie menghembuskan nafas terakhirnya. Auguste stress deh tuh... berhari-hari dia bertanya "Why you must die?" bla bla bla. Nah, pada suatu hari dia mendengar suara tangisan bayi, terus dia mikir "Itu anak hidup, tapi Nathalie mati. Kalo anak itu mati, Nathalie bakal selamat kan?". Dia pun mulai gelap mata, dan Auguste pengen mencekik anak itu. Tapi tiba-tiba anak itu buka mata terus nangis kenceng pas liat Auguste. Auguste terus sadar dan nggak jadi mencekik anak itu (walaupun sempet dia cekik sih). Auguste tersadar, karena mata anak itu sama dengan mata Nathalie. Auguste pun mengirim(?) anak itu ke panti asuhan.

Setelah kejadian itu, Auguste merasa tidak dapat berkarya lagi. Ia terus membayangkan wajah anaknya. Beberapa tahun kemudian ia batuk-batuk darah. Tapi dia pun berhasil menyelesaikan karya terakhirnya, sebuah patung malaikat yang memiliki wajah seperti Nathalie. Ini saya kasih spoiler ya, anak Auguste yang dibuang ke panti asuhan itu berganti nama dan ia adalah Laurencin, a boy from Hiiro no Fuusha


Roman chap 4: Sculpture of an Angle


Chapter 5, Miezaru Ude! wooohoooo ini chapter halamannya banyak banget astaga :'v
Oke, Chapter ini bercerita tentang seorang mantan ksatria, bukan, bukan Seamus... ia bernama Leon Laurant. Dia termasuk kesatria yang hebat. Pada suatu hari rombongannya dibantai oleh Flambeau, laurant berambut merah. Melihat genderal nya dibunuh, Leon langsung menyerang Flambeau. Tapi, perlawanan itu menyebabkan tangan kanan Leon hilang (kepotong). Leon pun pingsan. Saat terbangun, Leon sudah berada di rumah sakit, tapi saat melihat tangan kanannya sudah tidak ada, ia pun langsung menaruh dendam pada Flambeau. Pas dia mengeluh tentang dia nggak bisa bunuh Flambeau karena tangan kanannya ilang, seorang suster mendatanginya. Suster itu bernama Wallonie. Iya... dia ibunya Etoile... Leon juga adalah ayahnya Etoile...

Wallonie menjaga dan merawat Leon sepenuh hatinya. Tapi karena kemarahannya terhadap Flambeau, Leon kerap kali bermimpi tentang Flambeau dan menyiksa Wallonie tanpa sadar. Tapi ia selalu minta maaf ke Wallonie setiap ia tak sengaja menyakitinya. Tapi pada suatu malam, Wallonie pergi meninggalkan Leon... karena ia sedang mengandung anak Leon dan berpikir bahwa Leon tidak akan menjadi ayah yang baik. Paginya, Leon mendapatkan informasi tentang Flambeau. Ia pun berencana untuk membunuh Flambeau, katanya sih Flambeau lagi ada di suatu bar, pas Leon kesana, dia emang ngedenger suara ketawa Flambeau. Tapi pas Leon masuk ke bar itu, ia melihat sosok Flambeau yang kacau! mata dan tangan kanannya hilang, perutnya buncit, dan ia pemabuk. Ia berubah drastis semenjak Leon terakhir kali melihatnya, dan Leon pun Speechless. Ilfeel mas? :'v

Ternyata tangan kanannya juga ditebas oleh seseorang, dan mata kanannya terkena anak panah. Leon masih speechless pas liat Flambeau, apalagi pas dia ngeliat Flambeau memukul gadis yang menemaninya... itu sama seperti diri Leon sendiri. Lalu seorang pemuda kece datang membawa pedang hitam, ia menghampiri dan menusuk Flambeau sambil berkata "Bonsoir" lalu menarik pedangnya dan membunuh Flambeau sambil berkata "Au Revoir". It's Laurencin bro! woohoo! /iniapaan/. Laurencin lalu ketawa setan dan pergi melewati Leon yang dari tadi berdiri diem. Leon pun menjatuhkan pedangnya. Pada saat itu pun ada seorang anak kecil mengambil pedang itu dan mengejar Laurencin. Ia bernama Tyce, anak dari Flambeau. Leon mulai kalem setelah liat Flambeau tadi. Leon pun mencoba untuk menenangkan hati(?) dan membeli alkohol yang berada di bar itu. Dengan uang yang sedikit, ia pun mendapatkan segelas Wine bernama Loraine. Yup! itu Wine nya Loraine dari chapter 2. Leon pun kembali ke tempat Wallonie dan meminta kesempatan kedua kepadanya.
Roman chap 5: An Invisible Arm
Sekian Volume pertama ini saya jelaskan/?
Terima kasih telah membacanya~
Part 2 (volume 2) segera menyusul~
Salam Gloria~!

1 komentar:

  1. pengen bacanya...dimana yaaaaa nyari nyari di googling bingung.....

    BalasHapus